BUDIDAYA BELUT EKSPORT
(BBE)
KOMUNITAS PETANI TASIKMALAYA
Alamat Perusahaan GCI
GEMAYASIH
BUDIDAYA BELUT UNTUK DI EKSPORT
KEBEBERAPA NEGARA DIANTARANYA JEPANG KOREA CHINA DAN NEGARA-NEGARA LAINNYA
Saat ini kebutuhan untuk ekport
keluar negri baru memenuhi 20 % dari pesanan, masih 80 % lagi peluang untuk
para petani memenuhi pasokannya
AYO...... MASIH
LUAS PELUANG UNTUK PARA PETANI MEMBUDIDAYAKAN BELUT EKSPORT DENGAN MODAL BIBIT
HANYA SEKALI DAN PANEN BERKALI-KALI DENGAN HARGA JUAL DIATAS Rp.100.000
PERKILONYA
BUDIDAYA
BELUT EKSPORT
PERSIAPAN
Hal
pertama yang harus dipersiapkan oleh peternak adalah Persiapan mental, niat dan
kemauan, perjuangan dan pengorbanan sebagian
rezeki yang kita miliki. Artinya upaya ini walaupun nampak banyak luang
waktu, tetapi perlu ketelitian, kesabaran dan kecermatan, terutama diawal
pemeliharaan, minimal minggu-minggu pertama hingga maksimal sebulan pertama.
Mempersiapkan diri untuk memulai ternak dengan ketelitian.
Maksudnya mengamati semua keperluan untuk memulai mengerjakannya, sehingga kita
akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara pembuatannya.
Mempersiapkan diri untuk menjalankannya dengan kesabaran. Maksudnya
kita akan beternak Belut yang pada prinsipnya tidak asing bagi warga jawabarat
khususnya Tasikmalaya, namun sikap selalu sabar saat menghadapi masalah yang
dialami dalam beternak Belut ini merupakan kunci keberhasilan.
Menyiapkan strategi dengan kecermatan. Maksudnya kita jeli dan
mengerti apa yang diperlukan ternak kita, keselarasan hati kita (tidak cepat
putus asa) terhadap belut yang kita ternak, memberi pakan dengan memilih yang
tepat dan benar sesuai ketentuan akan menyebabkan pertumbuhan belut cepat dan
berkembang biak dengan cepat dan nyaman dengan kolam yang kita buat seperti
habitat aslinya.
Semua itu dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pengelolaan
dengan cara yang baik
Teliti Sabar
dan
Cermat
Belut ukuran 1 kg
A.
Media yang
harus digunakan
-
Untuk
mempersiapkan media, bisa dengan terpal bisa juga menggunakan kolam tembok
-
Menurut teori
kolam terpal bisa digunakan hingga dua kali pemanenan
-
Dan untuk kolam
tembok bisa sampai 10 tahun digunakan
-
Kolam terpal
bisa lebih cepat didapatkan
-
Dan kolam
tembok memerlukan proses yang harus teliti
-
Kekurangan
kolam terpal akan terjadi kebocoran jika kurang teliti dalam pemasangan
-
Kolam tembok
bisa retak jika lokasi miring atau pemasangan yang kurang baik
-
Untuk pembuatan kolam lebih disarankan memakai kolam tembok
Contoh
kolam terpal dan kolam tembok
B.
UKURAN KOLAM
UNTUK BIBIT BELUT EKSPORT
-
Untuk bibit 10
kg kolam yang harus digunakan seluas 2x3 M x 1M tinggi
-
Untuk bibit 20
kg kolam yang harus digunakan seluas 3x4 M x 1M tinggi
-
Untuk bibit 50
kg kolam yang harus digunakan seluas 4x5 M x 1M tinggi
-
Untuk bibit 100
kg kolam yang harus disediakan seluas 4x6 M x 1M tinggi
Contoh
Pembuatan kolam Terpal dan kolam tembok
C.
PEMBUATAN LUMPUR
Lumpur untuk budidaya
belut bisa menggunakan lumpur sawah, rawa, kolam ikan dengan syarat lumpur
kesehariannya tidak terkena jenis-jenis deterjen, karena bahan-bahan tersebut
bisa menjadi racun untuk belut. Caranya Masukan Lumpur kedalam kolam setinggi 60 cm kemudian 10 cm keatas untuk air dan
sediakan pembuangan supaya air tidak terlalu besar jika kolam terguyur hujan.
SYARAT-SYARAT LUMPUR
ü Harus lumpur yang bagus
ü Jangan ada pasir
ü Jangan ada kerikil
ü Jangan ada batu
ü Bukan tanah liat atau lempung
Alasannya batu batu tersebut
bisa melukai belut dan berbahaya bagi kita disaat pemanenan, bahkan teori lain
mengatakan batu-batu tersebut bisa
menghanbat belut lama besar, berdasarkan belut di bebatuan dan belut dikolam
ikan.
Setelah lumpur dimasukan kekolam , untuk menghilangkan hama yang
terbawa dari lumpur, maka ambilah daun jeruk apa saja kecuali jeruk bali
blender dan ambil airnya kemudian taburkan kekolam dan rendam semalam, kemudian
besoknya kuras sampai habis, isi lagi air rendam semalam besoknya kuras lagi
sampai habis, terus begitu sampai 3 atau 4 kali perendaman dan pengurasan guna
menghilangkan sentrat daun jeruk tersebut. Perendaman kedua tidak lagi memakai
air daun jeruk, jadi daun jeruk hanya sekali saja dan proses perendamannya
berkali-kali supaya sentrat daun jeruknya hilang, karena daun jeruk tersebut
juga membahayakan bagi belut. Untukmengetes kolam sudah bersih dari daun jeruk
maka simpan kekolam ikan-ikan kecil biarkan semalam, apabila besoknya ikan
tersebut sehat maka kolam sudah bersih dari sentrat daun jeruk , dan apabila
ikan tersebut lemas atau mati maka hendaklah rendam dan kuras lagi airnya
sampai kira-kira sentrat daun jeruknya hilang.
Apabila sentrat daun jeruk sudah bersih maka simpan kayu atau bambu
dipinggir kolam dengan posisi seperti bentuk kolam tersebut, jaraknya 30 cm
dari tembok atau terpal.
Kemudian simpan eceng gondok sampai menutupi kolam guna sebagai
peneduh supaya belut tidak kepanasan. Sambil menunggu bibit datang masukan
pakan ikan-ikan kecil kekolam sebanyak-banyaknya biarkan berkembang biak
dikolam supaya nanti pakan tersedia cukup.
D.
PENYEDIAAN
PAKAN
Sambil permentasi kolam, dan sebelum bibit datang dianjurkan
mengadakan persediaan pakan seperti
1.
Beternak keong mas, caranya taburkan bibit keong mas kekolam, beri
daun talas untuk pakan keong tersebut maka keong akan berkembang biak dengan
sendirinya dengan sangat cepat dan banyak. Pemberiannya keong cukup ditaburkan
saja tidak dicincang karena nanti belut akan memakannya sendiri, dan buang jika
menemukan cangkang keong
Contoh keong yang sudah dimakan belut :
2.
Pakan dari debog pisang, caranya cacah pohon pisang sampai halus
atau ukura 3 cm, taburkan garam secukupnya, kemudian masukan ketempat tertutup
seperti drum, karung padi, biarkan satu bulan untuk menunggu pembusukan, tidak
jadi masalah saat permentasi kepanasan atau kehujanan.
Pemberiannya ambil debog pisang yang benar-benar sudah busuk
kemudian simpan di setiap sudut kolam, jangan ditambah sebelum habis. Jika
ditemukan debog pisang yang masih hijau supaya dibuang karena akan menjadi
racun.
3.
Beternak ikan, boleh ikan apa saja termasuk anakan lele
4.
Cacing sutra
juga bisa dibuat pakan asalkan jangan
cacing tanah
5.
PF 1000 untuk merangsang pertumbuhan belut
6.
Temulawak
diberikan 1bulan sekali untuk Vitamin
Caranya taburkan
PF 1000 sore hari, ambil PF jika esok hari masih ada karena kolam akan keruh
jika dibiarkan
E.
PROSES
KARANTINA
Setelah bibit datang, bibit tidak langsung dimasukan kekolam
melainkan dikarantina dulu guna memulihkan belut setelah melalui perjalanan.
-
Prosesnya
Sediakan bak karantina yang disesuaikan
-
Masukan air
secukpnya
-
Taburka
setengah kapsul super tetra yang sudah dilarutkan dengan air ke bak karantina
-
Biarkan
sebentar dan masukan bibit
-
1 jam kemudian
ganti air, dan seterusnya ganti air setelah satu jam
-
Karena jika
dibiarkan belut satu persatu akan mati karena gelembung dipermukaan air
-
Dianjurkan jika ada air mengalir maka aliri air bak karantina
tersebut
-
Biarkan dua
hari dan jangan dikasih makan
F.
PENANAMAN BIBIT
Dua jam sebelum bibit dimasukan kekolam, kolam terlebih dahulu
dimasukan parutan temulawak, caranya parut temulawak campurkan dengan gula
merah, ambil airnya dan masukan kedalam kolam, biarkan dua jam dan masukan
bibit kedalam kolam. Jika masih ada bibit yang sakit biarkan saja dulu di bak
karantina sampai belut tersebut sehat.
Untuk pemberian pakan harian, bisa secara bergantian seperti PF
satu minggu sekali untuk perangsang, temulawak satu bulan sekali untuk vitamin,
ikan-ikan kecil untuk pakan harian, debog pisang dan keong sebagai pakan
mingguan.
G.
PERAWATAN AIR
Jika ada irigasi air, kolam bisa dialiri air dengan ukuran kecil
kekolam, dan jika tidak ada air bisa
diganti setelah ada perubahan air dikolam seperti air sudah basa dan berubah
warna.
H.
Masa Panen
Untuk pasar Eksport belut yang dibutuhkan adalah belut dengan
ukuran besar yaitu 1 kg 3 ekor dengan pemeliharaan 6 sampai 7 bulan atau bagaimana perawatan
dan pemeliharaan. Pemanenan dilakukan oleh admin pusat termasuk
pembelian hasil panen sesuai dengan MoU antara petani dengan admin pusat. Hasil
panen dibeli oleh pusat dengan ukuran 1 kg 3 ekor dengan harga 50 % dari harga
dasar
I.
A.
HITUNGAN MINUS
BUDIDAYA BELUT EKSPORT HARGA MUSIM LALU
1 Kg isi 50 ekor
NO
|
BIBIT/KG
|
MODAL
|
KEMATIAN
|
SISA
|
HASIL PANEN
|
HARGA JUAL
|
HASIL JUAL
|
KET
|
1
|
1 Kg 5o ekor
|
210.000
|
20 ekor
|
30 ekor
|
10 kg
|
105.000
|
1.50.000
|
Hidup60 %
|
2
|
10 kg
|
2.100.000
|
200 ekor
|
300 ekor
|
100 kg
|
105.000
|
10.500.000
|
Hidup60 %
|
3
|
20 kg
|
4.200.000
|
400 ekor
|
600 ekor
|
200 kg
|
105.000
|
21.000.000
|
Hidup60 %
|
4
|
50 kg
|
10.500.000
|
1000 ekor
|
1500ekor
|
500 kg
|
105.000
|
50.500.000
|
Hidup60 %
|
Hatungan hasil minus ini dihitung untuk mengetahui berapa banyak
modal yang kembali, dan sebenarnya masalah kematian bisa diatasi dengan sterilnya
air, pakan segar dan lumpur yang bagus serta pemeliharaan secara kontinyu.
Panen-panen selanjutnya akan terasa ringan karena biaya pengadaan
kolam tidak ada, bahkan panen kedua dan seterusnya akan meningkat daripada
panen pertama.
SEMOGA APA YANG KITA COBA KITA KERJAKAN DENGAN
BUDIDAYA BELUT EKSPORT JENIS BANGKOK INI MEMBUAT PERUBAHAN TERHADAP KEMAJUAN
EKONOMI KELUARGA DAN MENDAPAT KARUNIA SERTA BERKAH DARI ALLOH SWT.Amiin
Yarobbal’aalamiin
Sekian dan terimakasih, semoga revisi bahasan sederhana ini
bermanfaat, dan untuk hal lain yang belum dipahami selanjutnya bisa sering
melalui tim BBE Tasikmalaya.
No Hp : 082-397-151-959
“KOMUNITAS BELUT EKSPORT TASIKMALAYA (KOMBET)”