Wednesday, 17 June 2015

budidaya belut cabang tasikmalaya



BUDIDAYA BELUT EKSPORT
(BBE)
KOMUNITAS PETANI TASIKMALAYA


Alamat Perusahaan GCI 
GEMAYASIH 
BUDIDAYA BELUT UNTUK DI EKSPORT KEBEBERAPA NEGARA DIANTARANYA JEPANG KOREA CHINA DAN NEGARA-NEGARA LAINNYA
Saat ini kebutuhan untuk ekport keluar negri baru memenuhi 20 % dari pesanan, masih 80 % lagi peluang untuk para petani memenuhi pasokannya
AYO...... MASIH LUAS PELUANG UNTUK PARA PETANI MEMBUDIDAYAKAN BELUT EKSPORT DENGAN MODAL BIBIT HANYA SEKALI DAN PANEN BERKALI-KALI DENGAN HARGA JUAL DIATAS Rp.100.000 PERKILONYA




BUDIDAYA BELUT EKSPORT
PERSIAPAN
          Hal pertama yang harus dipersiapkan oleh peternak adalah Persiapan mental, niat dan kemauan, perjuangan dan pengorbanan sebagian  rezeki yang kita miliki. Artinya upaya ini walaupun nampak banyak luang waktu, tetapi perlu ketelitian, kesabaran dan kecermatan, terutama diawal pemeliharaan, minimal minggu-minggu pertama hingga maksimal sebulan pertama.
Mempersiapkan diri untuk memulai ternak dengan ketelitian. Maksudnya mengamati semua keperluan untuk memulai mengerjakannya, sehingga kita akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara pembuatannya.
Mempersiapkan diri untuk menjalankannya dengan kesabaran. Maksudnya kita akan beternak Belut yang pada prinsipnya tidak asing bagi warga jawabarat khususnya Tasikmalaya, namun sikap selalu sabar saat menghadapi masalah yang dialami dalam beternak Belut ini merupakan kunci keberhasilan.
Menyiapkan strategi dengan kecermatan. Maksudnya kita jeli dan mengerti apa yang diperlukan ternak kita, keselarasan hati kita (tidak cepat putus asa) terhadap belut yang kita ternak, memberi pakan dengan memilih yang tepat dan benar sesuai ketentuan akan menyebabkan pertumbuhan belut cepat dan berkembang biak dengan cepat dan nyaman dengan kolam yang kita buat seperti habitat aslinya.
Semua itu dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pengelolaan dengan cara yang baik
Teliti Sabar dan

 Cermat








Belut ukuran 1 kg
A.    Media yang harus digunakan
-          Untuk mempersiapkan media, bisa dengan terpal bisa juga menggunakan kolam tembok
-          Menurut teori kolam terpal bisa digunakan hingga dua kali pemanenan
-          Dan untuk kolam tembok bisa sampai 10 tahun digunakan
-          Kolam terpal bisa lebih cepat didapatkan
-          Dan kolam tembok memerlukan proses yang harus teliti
-          Kekurangan kolam terpal akan terjadi kebocoran jika kurang teliti dalam pemasangan
-          Kolam tembok bisa retak jika lokasi miring atau pemasangan yang kurang baik
-          Untuk pembuatan kolam lebih disarankan memakai kolam tembok
Contoh kolam terpal dan kolam tembok









B.     UKURAN KOLAM UNTUK BIBIT BELUT EKSPORT
-          Untuk bibit 10 kg kolam yang harus digunakan seluas 2x3 M x 1M tinggi
-          Untuk bibit 20 kg kolam yang harus digunakan seluas 3x4 M x 1M tinggi
-          Untuk bibit 50 kg kolam yang harus digunakan seluas 4x5 M x 1M tinggi
-          Untuk bibit 100 kg kolam yang harus disediakan seluas 4x6 M x 1M tinggi
Contoh Pembuatan kolam Terpal dan kolam tembok






C.     PEMBUATAN LUMPUR
      Lumpur untuk budidaya belut bisa menggunakan lumpur sawah, rawa, kolam ikan dengan syarat lumpur kesehariannya tidak terkena jenis-jenis deterjen, karena bahan-bahan tersebut bisa menjadi racun untuk belut. Caranya Masukan Lumpur kedalam kolam setinggi 60 cm kemudian 10 cm keatas untuk air dan sediakan pembuangan supaya air tidak terlalu besar jika kolam terguyur hujan.
SYARAT-SYARAT LUMPUR
ü  Harus lumpur yang bagus
ü  Jangan ada pasir
ü  Jangan ada kerikil
ü  Jangan ada batu
ü  Bukan tanah liat atau lempung
Alasannya batu batu tersebut bisa melukai belut dan berbahaya bagi kita disaat pemanenan, bahkan teori lain mengatakan batu-batu tersebut bisa  menghanbat belut lama besar, berdasarkan belut di bebatuan dan belut dikolam ikan.
Setelah lumpur dimasukan kekolam , untuk menghilangkan hama yang terbawa dari lumpur, maka ambilah daun jeruk apa saja kecuali jeruk bali blender dan ambil airnya kemudian taburkan kekolam dan rendam semalam, kemudian besoknya kuras sampai habis, isi lagi air rendam semalam besoknya kuras lagi sampai habis, terus begitu sampai 3 atau 4 kali perendaman dan pengurasan guna menghilangkan sentrat daun jeruk tersebut. Perendaman kedua tidak lagi memakai air daun jeruk, jadi daun jeruk hanya sekali saja dan proses perendamannya berkali-kali supaya sentrat daun jeruknya hilang, karena daun jeruk tersebut juga membahayakan bagi belut. Untukmengetes kolam sudah bersih dari daun jeruk maka simpan kekolam ikan-ikan kecil biarkan semalam, apabila besoknya ikan tersebut sehat maka kolam sudah bersih dari sentrat daun jeruk , dan apabila ikan tersebut lemas atau mati maka hendaklah rendam dan kuras lagi airnya sampai kira-kira sentrat daun jeruknya hilang.
Apabila sentrat daun jeruk sudah bersih maka simpan kayu atau bambu dipinggir kolam dengan posisi seperti bentuk kolam tersebut, jaraknya 30 cm dari tembok atau terpal. 




Kemudian simpan eceng gondok sampai menutupi kolam guna sebagai peneduh supaya belut tidak kepanasan. Sambil menunggu bibit datang masukan pakan ikan-ikan kecil kekolam sebanyak-banyaknya biarkan berkembang biak dikolam supaya nanti pakan tersedia cukup.
D.    PENYEDIAAN PAKAN
Sambil permentasi kolam, dan sebelum bibit datang dianjurkan mengadakan persediaan pakan seperti
1.      Beternak keong mas, caranya taburkan bibit keong mas kekolam, beri daun talas untuk pakan keong tersebut maka keong akan berkembang biak dengan sendirinya dengan sangat cepat dan banyak. Pemberiannya keong cukup ditaburkan saja tidak dicincang karena nanti belut akan memakannya sendiri, dan buang jika menemukan cangkang keong
Contoh keong yang sudah dimakan belut :


2.      Pakan dari debog pisang, caranya cacah pohon pisang sampai halus atau ukura 3 cm, taburkan garam secukupnya, kemudian masukan ketempat tertutup seperti drum, karung padi, biarkan satu bulan untuk menunggu pembusukan, tidak jadi masalah saat permentasi kepanasan atau kehujanan.
Pemberiannya ambil debog pisang yang benar-benar sudah busuk kemudian simpan di setiap sudut kolam, jangan ditambah sebelum habis. Jika ditemukan debog pisang yang masih hijau supaya dibuang karena akan menjadi racun.
3.      Beternak ikan, boleh ikan apa saja termasuk anakan lele

4.      Cacing sutra juga bisa dibuat pakan asalkan        jangan cacing tanah
5.      PF 1000 untuk merangsang pertumbuhan belut
6.      Temulawak diberikan 1bulan sekali untuk Vitamin
            Caranya taburkan PF 1000 sore hari, ambil PF jika esok hari masih ada karena kolam akan keruh jika dibiarkan
E.     PROSES KARANTINA
Setelah bibit datang, bibit tidak langsung dimasukan kekolam melainkan dikarantina dulu guna memulihkan belut setelah melalui perjalanan.
-          Prosesnya Sediakan bak karantina yang disesuaikan
-          Masukan air secukpnya
-          Taburka setengah kapsul super tetra yang sudah dilarutkan dengan air ke bak karantina
-          Biarkan sebentar dan masukan bibit
-          1 jam kemudian ganti air, dan seterusnya ganti air setelah satu jam
-          Karena jika dibiarkan belut satu persatu akan mati karena gelembung dipermukaan air
-          Dianjurkan jika ada air mengalir maka aliri air bak karantina tersebut
-          Biarkan dua hari dan jangan dikasih makan

F.     PENANAMAN BIBIT
Dua jam sebelum bibit dimasukan kekolam, kolam terlebih dahulu dimasukan parutan temulawak, caranya parut temulawak campurkan dengan gula merah, ambil airnya dan masukan kedalam kolam, biarkan dua jam dan masukan bibit kedalam kolam. Jika masih ada bibit yang sakit biarkan saja dulu di bak karantina sampai belut tersebut sehat.
Untuk pemberian pakan harian, bisa secara bergantian seperti PF satu minggu sekali untuk perangsang, temulawak satu bulan sekali untuk vitamin, ikan-ikan kecil untuk pakan harian, debog pisang dan keong sebagai pakan mingguan.
G.    PERAWATAN AIR
Jika ada irigasi air, kolam bisa dialiri air dengan ukuran kecil kekolam, dan jika tidak ada air  bisa diganti setelah ada perubahan air dikolam seperti air sudah basa dan berubah warna.
H.    Masa Panen
Untuk pasar Eksport belut yang dibutuhkan adalah belut dengan ukuran besar yaitu 1 kg 3 ekor dengan pemeliharaan 6 sampai 7 bulan atau bagaimana perawatan dan pemeliharaan. Pemanenan dilakukan oleh admin pusat termasuk pembelian hasil panen sesuai dengan MoU antara petani dengan admin pusat. Hasil panen dibeli oleh pusat dengan ukuran 1 kg 3 ekor dengan harga 50 % dari harga dasar

I.    
A.    HITUNGAN MINUS BUDIDAYA BELUT EKSPORT HARGA MUSIM LALU
1 Kg isi 50 ekor
NO
BIBIT/KG
MODAL
KEMATIAN
SISA
HASIL PANEN
HARGA JUAL
HASIL JUAL
KET
1
1 Kg 5o ekor
210.000
20 ekor
30 ekor
10 kg
105.000
1.50.000
Hidup60 %
2
10 kg
2.100.000
200 ekor
300 ekor
100 kg
105.000
10.500.000
Hidup60 %
3
20 kg
4.200.000
400 ekor
600 ekor
200 kg
105.000
21.000.000
Hidup60 %
4
50 kg
10.500.000
1000 ekor
1500ekor
500 kg
105.000
50.500.000
Hidup60 %



Hatungan hasil minus ini dihitung untuk mengetahui berapa banyak modal yang kembali, dan sebenarnya masalah kematian bisa diatasi dengan sterilnya air, pakan segar dan lumpur yang bagus serta pemeliharaan secara kontinyu.
Panen-panen selanjutnya akan terasa ringan karena biaya pengadaan kolam tidak ada, bahkan panen kedua dan seterusnya akan meningkat daripada panen pertama.

SEMOGA APA YANG KITA COBA KITA KERJAKAN DENGAN BUDIDAYA BELUT EKSPORT JENIS BANGKOK INI MEMBUAT PERUBAHAN TERHADAP KEMAJUAN EKONOMI KELUARGA DAN MENDAPAT KARUNIA SERTA BERKAH DARI ALLOH SWT.Amiin Yarobbal’aalamiin


Sekian dan terimakasih, semoga revisi bahasan sederhana ini bermanfaat, dan untuk hal lain yang belum dipahami selanjutnya bisa sering melalui tim BBE Tasikmalaya.
No Hp : 082-397-151-959


 “KOMUNITAS BELUT EKSPORT TASIKMALAYA (KOMBET)”